Menelusuri agama awal di Nusantara dan kisah dibaliknya
SEBENARNYA AGAMA APA YANG ADA PERTAMA KALI BERKEMBANG DI NUSANTARA? Agama yang paling awal berkembang di Nusantara adalah Kapitayan. Sebuah kepercayaan yang memuja sesembahan utama yang disebut, “Sang Hyang Taya” yang bermakna hampa atau kosong. Orang Jawa mendefinisikan Sang Hyang Taya dalam satu kalimat, “TAN KENA KINAYA NGAPA” alias tidak bisa diapa-apakan keberadaannya. Untuk itu, supaya bisa disembah, Sang Hyang Taya mempribadi dalam nama dan sifat yang disebut “Tu” atau “To”, yang bermakna “daya gaib”, yang bersifat adikodrati. Dalam bahasa Jawa kuno, Sunda kuno juga Melayu kuno, kata “taya” artinya kosong atau hampa namun bukan berarti tidak ada. Ini adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan sesuatu yang tidak bisa didefinisikan, Tan Kena Kinaya Ngapa, sesuatu yang tidak bisa dilihat, juga tidak bisa diangan-angan seperti apapun. Ia ada tetapi tidak ada. BAGAIMANA DASAR PEMAHAMAN AJARAN TERSEBUT? Dalam sistem ajaran Kapitayan yang begitu sederhana ...