BENTENG OTANAHA
Benteng Otanaha mesku sudah berdiri hampir 5 abad namun hingga saat
ini masih tetap berdiri dengan kokohnya. Wajahnya yang kusam menghitam
malah menyiratkan ketangguhannya melintasi zaman. Otanaha menjadi
tengara bersejarah kebanggaan masyarakat Gorontalo. Bertengger di atas
perbukitan yang mengelilingi Danau Limboto, Benteng Otanaha menawarkan
ruang untuk mengenang sejarah sambil menikmati lanskap menawan alam
Gorontalo.
Latar belakang berdirinya Benteng Otanaha dimulai Pada awal abad ke-16, ketika kapal Portugis terdampar di Gorontalo karena diserang bajak laut di Teluk Tomini. Pada saat itu Daratan Gorontalo disinyalir masih berupa genangan air yang terhubung dengan laut sehingga memungkinkan kapal besar masuk ke Danau Limboto. Portugis lantas bekerja sama dengan Kerajaan Ilato yang kala itu sedang berkuasa di Gorontalo. Mereka bersepakat membuat pakta pertahanan dari serangan musuh, terutama dari bajak laut, dengan mendirikan benteng Otanaha pada tahun 1522.
Latar belakang berdirinya Benteng Otanaha dimulai Pada awal abad ke-16, ketika kapal Portugis terdampar di Gorontalo karena diserang bajak laut di Teluk Tomini. Pada saat itu Daratan Gorontalo disinyalir masih berupa genangan air yang terhubung dengan laut sehingga memungkinkan kapal besar masuk ke Danau Limboto. Portugis lantas bekerja sama dengan Kerajaan Ilato yang kala itu sedang berkuasa di Gorontalo. Mereka bersepakat membuat pakta pertahanan dari serangan musuh, terutama dari bajak laut, dengan mendirikan benteng Otanaha pada tahun 1522.
Sayang,
kebaikan Raja Ilato disalahgunakan oleh Portugis. Setelah benteng
Otanaha berdiri, Portugis malah berniat untuk menguasai daerah
Gorontalo. Raja Ilato beserta rakyat Gorontalo pun marah dan bersatu
untuk mengusir Portugis dari bumi Gorontalo. Penyerangan ini dipimpin
oleh Ndoba dan Tiliaya, putri raja Ilato. Portugis berhasil diusir dari
Gorontalo, benteng pun ditinggalkan dan tak digunakan.
Beberapa tahun kemudian benteng ini ditemukan oleh Naha. Naha adalah putra dari Raja Ilato yang saat terjadi perang dengan Portugis sedang melakukan pengembaraan. Makanya, benteng ini lalu dikenal sebagai Otanaha, berasal dari kata ‘Ota’ yang berarti benteng dan ‘Naha’ yang berarti penemunya.
Selain Otanaha sebagai benteng utama, terdapat juga dua benteng lain yakni Otahiya dan Ulupahu. Otahiya berasal dari nama istri Naha, yakni Ohihiya. OtaUlupahu merupakan nama dari putra Naha. Kisah-kisah sejarah Benteng Otanaha ini selanjutnya digunakan sebagai benteng-benteng pertahanan raja-raja di Gorontalo dalam menghadapi perlawanan musuh.
Beberapa tahun kemudian benteng ini ditemukan oleh Naha. Naha adalah putra dari Raja Ilato yang saat terjadi perang dengan Portugis sedang melakukan pengembaraan. Makanya, benteng ini lalu dikenal sebagai Otanaha, berasal dari kata ‘Ota’ yang berarti benteng dan ‘Naha’ yang berarti penemunya.
Selain Otanaha sebagai benteng utama, terdapat juga dua benteng lain yakni Otahiya dan Ulupahu. Otahiya berasal dari nama istri Naha, yakni Ohihiya. OtaUlupahu merupakan nama dari putra Naha. Kisah-kisah sejarah Benteng Otanaha ini selanjutnya digunakan sebagai benteng-benteng pertahanan raja-raja di Gorontalo dalam menghadapi perlawanan musuh.
Comments
Post a Comment
terima kasi atas kunjungannya.berikan masukan komentarmu